Penjelajah luar angkasa yang perlu  mengisi ulang tangki bahan bakarnya saat dalam perjalanan ke Bulan atau  ke Mars dalam waktu dekat akan dapat mampir ke stasiun pengisian bahan  bakar di orbit.
Dikabarkan, NASA menyediakan tender senilai  US$200 juta atau sekitar Rp1,7 triliun bagi yang mampu menunjukkan  bagaimana menyimpan dan mentransfer bahan-bakar roket di luar angkasa.
Ide  untuk membuka pom bensin di luar angkasa sendiri telah lama berkembang.  Sebagai contoh, sebuah perusahaan asal Kanada tengah bersiap untuk  meluncurkan stasiun pengisian bahan bakar di tahun 2015 mendatang. Namun  pada proposalnya, NASA menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar  mengisi ulang pesawat ruang angkasa di orbit Bumi.
Dikutip dari  Innovation News Daily, 23 Mei 2011, NASA ingin secara khusus  memanfaatkan oksigen dan hidrogen cair yang biasa digunakan untuk  memasok daya bagi mesin pesawat ruang angkasa dan beberapa roket  komersial. Proposal yang ditawarkan mencari perusahaan yang mampu  menyediakan penyimpanan ‘zero-boil off’ oksigen cair dan setidaknya  penyimpanan ‘minimal boil-off’ hidrogen cair.
Sebagai gambaran,  hidrogen cair membutuhkan penyimpanan dengan suhu minus 218 derajat  Celcius. Zat itu perlu dilindungi dari sumber panas eksternal seperti  Matahari atau panas buangan mesin roket untuk mencegah terjadi pemuaian  atau menyebabkan ledakan tangki penyimpanan.
Perusahaan yang  berminat untuk menyambut tantangan NASA juga harus mampu menunjukkan  bagaimana zat cair ini ditransfer dalam lingkungan dengan gravitasi  minimal di orbit Bumi.
Meski proposal yang diajukan mencapai  nilai sebesar USD 200 juta, badan antariksa Amerika Serikat itu akan  mempertimbangkan misi yang nilainya mencapai USD 300 juta. Syaratnya,  biaya tambahan itu menawarkan berbagai kelebihan penting. Sebaliknya,  NASA juga mempertimbangkan proposal senilai di bawah USD 200 juta  asalkan mampu memenuhi kebutuhan.
Partner NASA yang berhasil  menyediakan teknologi untuk menghadirkan pom bensin di luar angkasa  sendiri akan mendapatkan keuntungan dari digelarnya stasiun pengisian  bahan bakar tersebut.
Sebagai informasi, saat ini, NASA juga  bekerjasama dengan sebuah perusahaan roket swasta asal Amerika Serikat,  Space Exploration Technologies Corp (SpaceX). Mereka dikontrak untuk  mengantarkan astronot dan kargo ke International Space Station. Namun  tidak untuk mengantarkan manusia ke Bulan dan Mars.
Kamis, 26 Mei 2011
Sains & Teknologi NASA Akan Hadirkan Pom Bensin di Luar Angkasa
Stasiun ruang angkasa Internasional (International Space Station).. (techshout.com)
 
Langganan:
Posting Komentar (Atom)














0 komentar:
Posting Komentar