mekanisme perlindungan bagi seseorang pada saat menghadapi bahaya.
Ketakutan adalah emosi yang muncul pada saat orang menghadapi suatu
ancaman yang membahayakan hidup atau salah satu bidang kehidupan
tertentu. Ketakutan biasa disebut dengan tanda peringatan terhadap hidup,
peringatan agar berhenti, melihat atau mendengarkan.
Setiap manusia dihadapkan pada peringatan serta ancaman yang sangat
menuntut perhatian. Rasa takut betul-betul memperlambat dan
mengendalikan sejumlah besar emosi psikosomatis. Salah satu tujuan dari
pengendalian adalah untuk membantu seseorang untuk menghindarkan diri
dari bahaya dan mengatasinya. Bila seseorang diliputi rasa takut,
kebahagiaan maupun sukses kita terancam, orang itu sering mengalami rasa
nyeri pada perut, telapak tangan berkeringat, jantung berdenyut kencang,
malas bergerak, gagap bicara dan lain sebagainya.
Berhadapan dengan situasi yang menakutkan, reaksi orang berbeda-beda,
ada orang yang tidak takut pada si anjing itu sendiri, tetapi mereka takut
mendengar gonggongannya. Tapi ada orang lain yang tidak terganggu
gonggong anjing. Ada orang lain yang sungguh-sungguh takut terhadap
halilintar, sedang orang lain tidak. Adalah normal pada saat menghadapi
bahaya tertentu orang merasa takut dan tingkat ketakutan itu biasanya
sebanding dengan besar-kecilnya bahaya. Tetapi kenyataan menunjukkan
bahwa penyebab obyektif dari rasa takut itu justru dilupakan seseorang,
sehingga reaksinya terasa lebih berat, lebih cepat dan lalu menimbulkan
kepanikan. Rasa takut yang sedemikian hebat ini sangat tidak sebanding
dengan penyebabnya. Inilah reaksi neurotik murni. Ketakutan inilah yang
kita sebut dengan “Phobia”. Hanya dengan melihat kucing hitam, seseorang
lalu khawatir akan mati. Orang lain sudah hampir pingsan hanya karena ada
ular mendekatinya. Ketakutan neurotik menunjukkan adanya reaksiemosional
yang tak sebanding dengan rangsangan. Dengan kata lain
penyebab obyektif dari reaksi emosional dan ketakutaannya sama sekali
tidak diperhitungkan.
ISTILAH - ISTILAH PHOBIA
A
Ablutophobia : Takut mencuci; Takut mandi
Acarophobia : Takut yang menimbulkan rasa gatal seperti takut pada serangga
karena menyebabkan dapat menimbulkan rasa gatal.
Acerophobia : Takut pada asam/zat asam/makanan yang mengandung asam.
Achluophobia : Takut kegelapan.
Acousticophobia : Takut pada suara gaduh/berisik.
Aerophobia : Takut pada udara ; karena menganggap udara bisa menelan diri
kita.
Aeroacrophobia : Takut pada tempat tinggi dan terbuka.
Aeronausiphobia : Takut mabuk udara.
Agateophobia : Takut terserang penyakit gila.
Agliophobia : Takut pada rasa sakit.
Agraphobia : Takut pada penyimpangan seksual.
Agrizoophobia : Takut binatang buas.
Agyrophobia : Takut pada jalan; takut tersesat
Aichmophobia : Takut pada jarum, biasanya jarum suntik.
Ailurophobia : Takut pada kucing.
Albuminurophobia : Takut penyakit ginjal.
Alektorophobia : Takut pada ayam.
Algophobia : Takut sakit.
Alliumphobia : Takut pada bawang putih.
Allodoxaphobia : Takut pada pendapat diri sendiri atau orang lain.
Altophobia : Takut pada kehormatan.
Amathophobia : Takut pada debu.
Amaxophobia : Takut naik kendaraan, biasanya kereta atau mobil
Ambulophobia : Takut dalam berjalan.
Amnesiphobia : Takut hilang ingatan.
Amychophobia : Takut pada sesuatu yang sedang digaruk (yang menimbulkan
deritan).
Anablephobia : Takut memandang.
Ancraophobia : Takut pada angin (Anemophobia)
Androphobia : Takut pada manusia [laki-laki].
Anginophobia : Takut tercekik atau kesempitan.
Phobi Inggris : Takut bahasa Inggris atau Inggris Kultur, dll.
Angrophobia : Takut pada kemarahan atau saat menjadi marah.
Ankylophobia : Takut putusnya suatu sambungan.
Anthrophobia : Takut pada bunga (Anthophobia).
Anthropophobia : Takut pada masyarakat atau orang-orang.
Antlophobia : Takut pada banjir.
Apeirophobia : Takut ketidak-terbatasan.
Apiphobia : Takut pada lebah.
Apotemnophobia : Takut para orang pemotongan; misalnya tukang jagal.
Arachnephobia : Takut pada laba-laba (Arachnophobia).
Arithmophobia : Takut pada angka-angka.
Arsonphobia : Takut pada api.
Asthenophobia : Takut pingsan atau keletihan.
Astraphobia : Takut pada guntur dan pencahayaan. (Astrapophobia,
Ceraunophobia, Keraunophobia)
Astrophobia : Takut pada bintang.
Ataxiophobia : Takut kehilangan keseimbangan.
Ataxophobia : Takut kekacauan.
Atelophobia : Takut cacat/ketidak sempurnaan.
Atephobia : Takut reruntuhan.
Athazagoraphobia : Takut diabaikan atau melupakan.
Atomosophobia : Takut pada ledakan.
Atychiphobia : Takut gagal.
Aulophobia : Takut pada flute/terompet/peluit.
Aurophobia : Takut pada emas.
Autodysomophobia : Takut pada sesuatu yang bau, busuk, hina.
Automysophobia : Takut menjadi kotor.
Autophobia : Takut menjadi sendiri sendiri atau dirinya.
B
Bacillophobia : Takut pada mikroba.
Bacteriophobia : Takut pada bakteri.
Ballistophobia : Takut pada peluru atau proyektil.
Bolshephobia : Takut pada Bolsheviks.
Barophobia : Takut pada berat
Basophobia : Ketidak-Mampuan untuk berdiri, takut berjalan atau jatuh.
Bathmophobia : Takut pada tangga atau sesuatu yang curam.
Bathophobia : Takut kedalaman.
Batrachophobia : Takut pada binatang ampibi, seperti kodok, kadal, kadal.
Belonephobia : Takut pada penderitaan. (Aichmophobia)
Bibliophobia : Takut pada buku.
Blennophobia : Takut pada lumpur.
Bogyphobia : Takut pada hantu.
Botanophobia : Takut pada tumbuhan.
Bromidrosiphobia : Takut pada bau badan (Bromidrophobia).
Brontophobia : Takut pada kilat dan guntur.
Bufonophobia : Takut pada katak.
0 komentar:
Posting Komentar