jalan menuju keberhasilan

Sabtu, 03 November 2012

Antisipasi Jokowi Hadapi Banjir


Musim hujan telah tiba di ibukota. Ini kembali menjadi penanda untuk waspadai musibah banjir yang telah menjadi masalah tahunan bagi warga Jakarta, khususnya yang bermukim di bantaran sungai.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tindakan antisipatif dalam menghadapi bencana banjir merupakan hal yang paling penting. Selain itu, diperlukan pula kesadaran masyarakat untuk dapat memulai hidup bersih dan peranan dari para pemimpin yang dapat memberikan contoh kepada warganya.

"Akan cepat terealisasi kalau pemimpinnya memberikan contoh. Seperti Lurah, RT, RW, Camat, Walikota, dan Gubernurnya," kata Jokowi, Sabtu, 3 November 2012.

Salah satu antisipasi Pemprov DKI dalam menghadapi musim hujan ini adalah dengan menggelar apel siaga antisipasi banjir. Rencananya, pada 6 November mendatang akan dilaksanakan gladi kesiapan sarana, prasarana, dan logistik di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Kemudian, pada 8 November akan dilaksanakan pula gladi di komplek Blok G gedung Balaikota DKI Jakarta.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Arfan Arkili, personil yang disiagakan dalam apel tersebut turut melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Perindustrian dan Energi DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Perhubungan DKI, Dinas Kebersihan DKI, Dinas Kesehatan DKI, PLN, PAM, SAR, Polda, dan PMI.

"Ini semua bagian dari kesiagaan antisipasi banjir. Kami tidak bisa santai, karena kalau hujan di Depok dan Katulampa tetap bisa banjir. Kami harus siap, itu kewajiban pemerintah," ujar Arfan.

Ia menjelaskan segala upaya sudah dilakukan Pemprov DKI untuk mengantisipasi masalah banjir. Antara lain, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir melalui silaturahmi minggu pagi (SMP), program kemandirian masyarakat, pembuatan peta parsipatif ke tingkat RW, peningkatan penerapan early warning system, mempercepat response time, mendekatkan sarana dan logistik pada titik rawan banjir, pengerukan kali waduk, mengurangi genangan.

"Kami juga sudah melakukan pembersihan mulut air saluran mikro, normalisasi Kali Pesanggarahan Angke Sunter, dan perbaikan pompa underpass," ungkapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home